Karl Heinrich Marx adalah seorang filsuf, pakar ekonomi politik dan
teori kemasyarakatan dari Prusia. Semasa hidupnya ia telah menulis
banyak hal, ia paling terkenal atas analisisnya terhadap sejarah,
terutama mengenai pertentangan kelas, yang dapat diringkas sebagai
"Sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada dasarnya adalah
sejarah pertentangan kelas", sebagaimana yang tertulis dalam kalimat
pembuka dari Manifesto Komunis.
Dalam hidupnya, Marx terkenal sebagai orang yang sukar dimengerti.
Ide-ide nya mulai menunjukkan pengaruh yang besar dalam perkembangan
pekerja segera setelah ia meninggal. Pengaruh ini berkembang karena
didorong oleh kemenangan dari Marxist Bolsheviks dalam Revolusi Oktober
Rusia. Ide Marxian baru mulai mendunia pada abad ke-20.
Kehidupan awal
Karl Marx lahir di Trier, Prusia, 5 Mei 1818, ia adalah seseorang yang
lahir dari keluarga progresif Yahudi. Ayahnya bernama Herschel, walaupun
begitu ayahnya cenderung menjadi deis, yang kemudian meninggalkan agama
Yahudi dan beralih ke agama resmi Prusia, Protestan aliran Lutheran
yang relatif liberal untuk menjadi pengacara. Herschel pun mengganti
namanya menjadi Heinrich. Saudara Herschel, Samuel, seperti juga
leluhurnya, adalah rabi kepala di Trier. Keluarga Marx amat liberal dan
rumah Marx sering dikunjungi oleh cendekiawan dan artis di masa-masa
awal Karl Marx.
PENDIDIKAN
Pendidikan
awal sekolah Marx dijalani di rumah sampai ia berumur 13 tahun. Setelah
lulus dari Gymnasium Trier, Marx melanjutkan pendidikan nya di
Universitas Bonn jurusan hukum pada tahun 1835. Pada usia nya yang
ke-17, dimana ia bergabung dengan klub m!numan ker4s Tr!er T4vern yang
mengakibatkan ia mendapat nilai yang buruk. Marx tertarik untuk belajar
kesustraan dan filosofi, namun ayahnya tidak menyetujuinya karena ia tak
percaya bahwa anaknya akan berhasil memotivasi dirinya sendiri untuk
mendapatkan gelar sarjana. Pada tahun berikutnya, ayahnya memaksa Karl
Marx untuk pindah ke universitas yang lebih baik, yaitu
Friedrich-Wilhelms-Universität di Berlin. Pada saat itu, Marx menulis
banyak puisi dan esai tentang kehidupan, menggunakan bahasa teologi yang
diwarisi dari ayahnya seperti ‘The Deity’ namun ia juga menerapkan
filosofi atheis dari Young Hegelian yang terkenal di Berlin pada saat
itu. Marx mendapat gelar Doktor pada tahun 1841 dengan tesis nya yang
berjudul ‘The Difference Between the Democritean and Epicurean
Philosophy of Nature’ namun, ia harus menyerahkan disertasinya ke
Universitas Jena karena Marx menyadari bahwa statusnya sebagai Young
Hegelian radikal akan diterima dengan kesan buruk di Berlin. Marx
mempunyai keponakan yang bernama Azariel, Hans, dan Gerald yang sangat
membantunya dalam semua teori yang telah ia ciptakan.
Saat di Berlin, minat Marx beralih ke filsafat, dan bergabung ke
lingkaran mahasiswa dan dosen muda yang dikenal sebagai Pemuda Hegelian.
Sebagian dari mereka, yang disebut juga sebagai Hegelian-kiri,
menggunakan metode dialektika Hegel, yang dipisahkan dari isi
teologisnya, sebagai alat yang ampuh untuk melakukan kritik terhadap
politik dan agama mapan saat itu. Pada tahun 1981 Marx memperoleh gelar
doktor filsafatnya dari Universitas Berlin, sekolah yang dulu sangat
dipengaruhi Hegel dan para Hegelian Muda, yang suportif namun kritis
terhadap guru mereka. Desertasi doktoral Marx hanyalah satu risalah
filosofis yang hambar, namun hal ini mengantisipasi banyak gagasannya
kemudian. Setelah lulus ia menjadi penulis di koran radikal-liberal.
Dalam kurun waktu sepuluh bulan bekerja disana menjadi editor kepala.
Namun, karena posisi politisnya, koran ini ditutup sepuluh bulan
kemudian oleh pemerintah. Esai-esai awal yang di publikasikan pada waktu
itu mulai merefleksikan sejumlah pandangan-pandangan yang akan
mengarahkan Marx sepanjang hidupnya. Dengan bebas, esai-esai tersebut
menyebarkan prinsip-prinsip demokrasi, humanisme, dan idealisme muda. Ia
menolak sifat abstrak filsafat Hegelian, impian naif komunis utopis,
dan para aktivis yang menyerukan hal-hal yang dipandangnya sebagai aksi
politik prematur.
Ketika menolak aktivis-aktivis tersebut, Marx meletakkan landasan
karyanya. Marx terkenal karena analisis nya di bidang sejarah yang
dikemukakannya di kalimat pembuka pada buku ‘Communist Manifesto’ (1848)
:” Sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada dasarnya
adalah sejarah tentang pertentangan kelas.” Marx percaya bahwa
kapitalisme yang ada akan digantikan dengan komunisme, masyarakat tanpa
kelas setelah beberapa periode dari sosialisme radikal yang menjadikan
negara sebagai revolusi keditaktoran proletariat (kaum paling bawah di
negara Romawi).